Daya Pikat Pusat Laut Donggala, Seperti Apa Ya Keindahannya?

Hei, apakah kamu pernah melihat sumur raksasa sebelumnya? Oh, tidak perlu jawab karena aku tahu pasti belum pernah. Tapi tahu gak sih, di Sulawesi Tengah ada sumur raksasa yang ukurannya bisa mencapai 10 meter di diameternya? Dan yang lebih menakjubkan lagi, sumur ini bisa sampai 7 meter dalamnya karena tergantung pasang surut air laut.

Lokasinya di Kabupaten Donggala, tepatnya di Pusat laut Palu Donggala Sulawesi Tengah. Jangan salah, namanya bukan hanya sekedar nama saja, lokasinya memang terhubung langsung dengan pantai yang hanya berjarak sekitar 100 meter saja. Orang-orang sering menyebut sumur ini dengan sebutan Pusentasi, yang artinya pusat laut. Ternyata bukan hanya namanya yang keren, tapi sumurnya juga lho!

Daya Pikat pusat laut donggala, seperti apa ya keindahannya

Airnya benar-benar jernih sekali, sampai kamu bisa melihat ke dasarnya dengan jelas. Warna airnya juga sangat cantik, kebiru-biruan seperti permata. Ada kabar yang menyebutkan bahwa di dalam sumur ini ada lubang yang menghubungkan sumur ini dengan Pantai Donggala. Orang-orang setempat percaya bahwa air di sumur ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Maka tak heran, banyak pengunjung yang membawa pulang air sumur ini sebagai oleh-oleh.

Sejarah pusat Laut Donggala

Sumur raksasa ini tidak dibuat oleh manusia. Kekuatan alam menciptakan sumur sumur ini yang masyarakat sekitar menyebutnya dengan Pusentasi. Pusentasi sendiri berarti pusat laut. Pasalnya, sumur raksasa ini secara tersembunyi punya koneksi dengan Selat Makassar.

Konon dibalik keindahan pusat laut ini, beberapa masyarakat menjadikannya sebuah media penyembuhan penyakit.

Uniknya, meskipun didalam pusat laut sering menjadi tempat berenang, namun air jernih membiru tidak pernah keruh. Bahkan saat puncak keramaian sekalipun, kejernihan Pusat Laut seolah tak tergantikan.

Hal ini disebabkan Pusat Laut punya terowongan bawah tanah yang terhubung dengan laut. Dulunya lubang ini dapat terlihat dengan jelas, namun belakangan, lubang penghubung ini tertima reruntuhan. Menjadikan Pusat Laut bak oase yang punya sumber mata air sendiri.

Kontras gradasi warna cokelat tebing bebatuan dengan jernihnya warna air di Pusat Laut. Nampak anak-anak sekitar berenang di dalam lubang sumur raksasa ini. Tanpa rasa takut, berulang kali menceburkan diri ke dalam sumur.

Lokasi Pusat Laut Donggala

Pusentasi atau Pusat Laut Donggala terletak di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Rute Menuju Pusat Laut Donggala

Oh, kalau kamu mau ke Pusat Laut Donggala dari pusat kota Donggala, kamu harus menempuh jarak palu donggala sekitar 12 km. Tapi jangan khawatir, jalannya sangat mudah kok, sudah beraspal dan lancar. Di sepanjang jalur perjalanan, kamu akan melewati Pantai Tanjung Karang yang terkenal akan keindahannya. Jangan lupa, di jalan akan ada papan petunjuk yang akan mengarahkanmu menuju sumur jernih Donggala. Jadi, mudah banget kan sampainya?

Dari Kota Palu:

Berikut adalah petunjuk jalannya jika kamu berangkat dari kota Palu:

  • Mulailah dengan melaju di Jalan Soekarno Hatta, lalu berbelok ke Jalan Tombolotutu hingga Jalan Cut Mutia.
  • Setelah bertemu Taman Ntovea, beloklah ke Jalan Rajamoili dan menyeberang Sungai Palu menuju ke Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim.
  • Masuk ke Jalan Poros Palu-Mamuju hingga Jalan Malonda. Kemudian, kamu akan memasuki Jalan Trans Palu-Donggala hingga Jalan Malonda dan ikuti terus jalan tersebut.
  • Saat berada di Jalan Banawa, belok ke kanan dan kamu akan menemukan jalan yang cukup berkelok. Di perempatan Jalan Banawa dan Jalan Palu-Mamuju, belok ke kanan, kamu akan menemukan Pusat Laut Donggala di ujung jalan tersebut.

Dari Kabupaten Donggala:

  • Masuklah ke Jalan Batusuya-Tamarenja saat berada di pertigaan Jalan Tolitoli-Palu, belok ke kiri dan melaju hingga melewati Pantai Enu. Kemudian, menyeberang melalui Jembatan Toaya menuju Jalan Trans Sulawesi.
  • Sesampainya di Jalan Yos Sudarso, melajulah hingga ke Jalan Cut Mutia dan menyeberangi Sungai Palu menuju Jalan Kyai Haji Wahid Hasyim.
  • Selanjutnya, masuk ke Jalan Poros Palu-Mamuju hingga ke Jalan Malonda. Kemudian, kamu akan memasuki Jalan Trans Palu-Donggala hingga ke Jalan Malonda, ikuti terus jalan tersebut.
  • Sesampainya di Jalan Banawa, beloklah ke kanan dan kamu akan menemukan jalanan yang cukup berkelok. Saat berada di perempatan Jalan Banawa dan Jalan Palu-Mamuju, beloklah ke kanan, dan kamu akan menemukan Pusat Laut Donggala di ujung jalan.
lokasi pusat laut donggala

Oh ya, jika kamu sudah mendekati lokasi Pusentasi ini, jalan yang harus dilewati cukup menanjak dan berbelok-belok. Jadi, pastikan kamu telah mempersiapkan kendaraannya dengan baik ya.

Saran saya, gunakan kendaraan pribadi atau sewa saja untuk menuju Sumur Berkilau Donggala. Belum ada angkutan umum yang bisa membawamu ke sana. Setelah sampai di lokasi, jangan lupa parkir dulu ya kendaraannya. Kemudian kamu harus berjalan kaki sebentar untuk menuju Pusentasi ini. Jadi, siap-siap ya!

Jam Buka Pusat Laut Donggala

Pusat Laut Donggala terbuka setiap hari, 24 jam sehari. Namun, sebaiknya kamu hanya berkunjung saat terang saja, ya. Karena di sekitar sumur ini masih minimnya lampu penerangan.

Tiket Pusat Laut Donggala

Untuk menikmati sumur besar Donggala ini, kamu hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp. 2.500 saja per orang. Murah banget kan? Jika dibandingkan dengan keseruan yang akan kamu dapatkan nantinya. Jadi, jangan sampai ketinggalan yah!

Fasilitas Pusat Laut Donggala

Fasilitas umum yang ada di Pusat Laut diantaranya:

  • Area parkir yang cukup luas
  • Warung-warung makanan dan minuman
  • Gazebo atau saung sederhana
  • Kamar mandi

Daya Tarik Pusat Laut Donggala

Mungkin sekilas, tempat ini terlihat seperti sumur biasa yang besar. Tapi ternyata, Pusat Laut Donggala ini selalu ramai pengunjung. Kenapa bisa begitu? Tentu saja karena ada beberapa daya tarik yang membuat tempat ini terkenal, di antaranya:

1. Sumur Besar yang Terbentuk Secara Alami

Pantai-Eretan-Indramayu

Sumur biasanya dibuat dengan cara dibor atau digali, terletak di dalam rumah. Namun, sumur besar yang ada di Pusat Laut Donggala ini terbentuk secara alami, dengan bebatuan-bebatuan besar yang mengelilinginya, seolah-olah menjadi hiasan. Masyarakat setempat menyebut sumur ini dengan nama Pusentasi, yang berarti "pusat laut" dalam bahasa lokal. Ini dikarenakan air yang ada di dalam sumur ini berasal dari air laut.

Di sekitar sumur besar ini, terdapat bangunan yang mirip jendela. Airnya sangat jernih, sehingga kamu bisa melihat batuan karang yang ada di dasar sumur dengan jelas.

2. Melakukan Ragam Wisata Seru

Sudah disebutkan sebelumnya bahwa Pusat Laut Donggala memiliki kedalaman sekitar 5-7 meter. Jadi, buat kamu yang pandai berenang, tentu saja ini bukan masalah untuk bermain air di sini. Kamu bisa melompat dari bebatuan yang ada di sekitar sumur, lalu menceburkan diri ke dalam air Pusat Laut ini. Airnya terasa asin karena memang berasal dari air laut. Seru kan?

Tapi kalau kamu tidak pandai berenang, sebaiknya jangan menceburkan diri ya. Cukup duduk saja di pinggir sumur, menikmati keindahan Pusat Laut ini. Oh ya, ada tangga yang terbuat dari pipa paralon yang bisa kamu gunakan untuk naik ke atas dari air. Jadi, kamu tidak perlu khawatir tak bisa kembali ke daratan.

3. Terhubung Ke Laut

Air di dalam Pusat Laut Donggala selalu jernih dan berkilau, benar-benar menawan hati. Walaupun setiap hari ramai dikunjungi oleh wisatawan yang berenang dan mandi di air sumur ini, tapi kejernihan airnya tidak pernah berubah. Menurut penduduk setempat, hal ini disebabkan karena air sumur terhubung langsung dengan air laut. Ini juga dapat dibuktikan dengan fakta bahwa tinggi permukaan air dalam sumur sering berubah-ubah.

Perubahan itu terjadi mengikuti kondisi pasang dan surut air laut di pantai. Saat air surut, kedalaman air hanya sekitar 3-5 meter. Tapi saat pasang, air sumur bisa naik hingga kedalaman 7 meter.

4. Menyaksikan Pantai yang indah

Menyaksikan Pantai yang indah

Pusat Laut Donggala terletak di Pantai Bonebula, salah satu keindahan alam di Sulawesi Tengah. Di pantai ini, kamu akan disambut oleh hamparan pasir putih yang sangat menyilaukan mata, ditambah dengan air laut yang biru. Dan tidak ketinggalan, batuan karang di sekitar pantai yang seolah ikut menambah keindahan alam yang terpajang di sana.

Di dekat bibir pantai, terdapat pulau kecil yang bisa kamu kunjungi saat air laut surut. Dan di hamparan pasir putih ini, kamu bisa berjemur sambil menikmati sinar matahari dan deburan air laut yang menyegarkan. Snorkeling atau diving juga bisa kamu lakukan di Pantai Bonebula, dengan ikan hias dan terumbu karang yang indah.

Tips Wisata di Donggala

Tips Wisata di donggala

Berikut ada beberapa tips wisata yang bisa kamu ikuti saat berkunjung ke Pusat Laut Donggala Palu atau Pusentasi:

  • Seperti biasa, lebih baik datang di pagi hari untuk menghindari sengatan matahari yang terlalu terik.
  • Jaga keamananmu sendiri dan orang lain dengan tidak melakukan lompatan yang berlebihan.
  • Jika tidak terlalu pandai berenang, lebih baik hindari untuk berenang di dalam sumur.
  • Jika membawa anak-anak, jangan lupa untuk selalu mengawasinya.
  • Hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
  • Jangan terjun ke dalam Pusat Laut Donggala jika tidak bisa berenang dengan baik. Ajak teman atau keluarga yang bisa menuntumu berenang agar tetap aman.
  • Untuk menjaga kulitmu agar tidak terluka oleh bebatuan karang, sebaiknya gunakan pakaian renang yang sesuai.
  • Jangan lupa jaga kebersihan tempat wisata dengan membuang sampah pada tempatnya.

Cerita Rakyat Donggala

Cerita rakyat donggala

Mantan guru dan seniman di Desa Towale, M Azwar M Diah pernah menampilkan cerita legenda Desa Towale dalam bentuk monolog dan pertunjukan drama di beberapa acara di Sulawesi Tengah. Cerita-cerita tersebut berasal dari sumber lontara bahasa Bugis yang menceritakan tentang raja-raja Tanah Kaili. Cerita-cerita tersebut termasuk kisah Yamamore, seorang gadis cantik yang melarikan diri, Karampuana, Bulava Mpongeo, atau kucing emas

Pria asal Pare-Pare yang telah lama tinggal di Towale memiliki kemampuan membaca lontara bahasa Bugis yang diwariskan dari mertuanya. Meskipun demikian, banyak orang di Towale merasa takut untuk menyebarkan cerita-cerita legenda kampung tersebut karena takut cerita itu akan diambil oleh orang lain dan membuat mereka kaya, atau takut tidak memiliki manfaat jika disebarkan. Azwar, mantan guru dan seniman di Towale, masih berusaha mengumpulkan dan menulis cerita-cerita rakyat tersebut, meskipun hanya disimpan di rumahnya saja. 

Dia tidak lagi aktif dalam pertunjukan-pertunjukan tersebut karena usia yang semakin tua, kecuali beberapa anak remaja yang masih melakukan pertunjukan tarian di momen-momen tertentu. Hapri Ika Poigi, dosen Antropologi di Universitas Tadulako, mengatakan bahwa cerita rakyat adalah karya yang dapat dinikmati oleh siapa saja, bukan milik seseorang atau kelompok tertentu. Dia menyarankan agar paradigma bahwa orang lain akan mengambil cerita legenda dan membuat orang lain kaya harus diubah agar khazanah budaya daerah tidak hilang. Karena itu, Towale disebut sebagai salah satu kampung yang kaya akan legenda-legenda tersembunyi.

Penutup

Nah, itulah beberapa aspek pesona dari Pusat Laut Donggala di Sulawesi Tengah. Ada tertarik untuk tahu lebih jauh? Segera jadwalkan kunjungan ke pulau Para Daeng ini.

Selamat Berlibur tahun baru 2023!!

Related Post