Seni Melipat Kertas dari Jepang Namanya Ori...
Apakah kamu sudah pernah melipat kertas menjadi bentuk bangau, katak, atau bentuk lainnya? Ini disebut kerajinan origami, yaitu seni melipat kertas yang berasal dari Jepang. Salah satu bentuk yang paling terkenal dari origami adalah burung bangau. Selain itu, origami masih terus dilakukan sampai sekarang di Jepang dan merupakan bagian dari budaya tradisional Jepang.

Origami, seni melipat kertas, berasal dari penemuan kertas di Tiongkok pada abad pertama oleh Ts'ai Lun. Kemudian, pada tahun 610 Masehi, seorang biksu Buddha bernama Donch dari Goguryeo di Semenanjung Korea datang ke Jepang untuk memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta. Sejak saat itu, ilmu tentang cara membuat kertas di Jepang terus berkembang dan akhirnya menjadi salah satu seni tradisional Jepang yang terkenal, yaitu origami.
Kertas Mulai Masuk ke Jepang
Setelah bertahun-tahun kemudian, sekitar tahun 741 Masehi, tradisi melipat kertas mulai masuk ke Jepang. Ini berawal dari seringnya masyarakat Jepang membuat penutup botol sake (arak Jepang) dari kertas yang dilipat. Kemudian seni melipat kertas ini semakin sering dilakukan di Jepang dan waktu itu dikenal dengan istilah orikata, orisui, dan orimono. Lalu di tahun 1880, bentuk kesenian ini lebih sering disebut origami oleh masyarakat, sebutan lain seperti orikata, orisui, dan orimono pun mulai terlupakan.
Origami terdiri dari dua kata: "ori" yang berarti lipat, dan "kami" yang berarti kertas. Origami merupakan seni membuat bentuk-bentuk tertentu dengan cara menggunakan kertas persegi yang dilipat sesuai keinginan. Di Jepang, origami telah berkembang menjadi bagian dari budaya turun temurun, terutama sejak masa Edo (1600-1868) di mana persediaan kertas mudah diperoleh. Saat ini, origami sering dianggap sebagai salah satu kesenian khas Jepang. Benda atau hewan apapun bisa dibuat dengan teknik melipat kertas ini, seperti katak, kapal, balon, burung, dan lain-lain.